Perjalanan Lembaga Amil Zakat Solopeduli dari Tahun ke Tahun

Yayasan Solopeduli Ummat atau lebih dikenal dengan Solo Peduli adalah Lembaga Amil Zakat tingkat Provinsi milik masyarakat Soloraya khususnya, dan milik mayarakat Indonesia pada umumnya yang berkhidmat untuk mengangkat nilai-nilai kepedulian masyarakat kepada kaum dhuafa.

Dibidani oleh Danie H. Soe’oed, Mulyanto Utomo, dan Erie Sudewa, Solo Peduli berusaha untuk mewujudkan program-program sosial yang inovatif dan solutif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perwujudan program tersebut digalang melalui dana Zakat, Infak, Shadaqah, Wakaf, dan dana-dana sosial lain yang halal serta legal, dari perseorangan, perusahaan atau lembaga.

Sejarah Solo Peduli

Krisis moneter yang terjadi pada kurun pertengahan tahun 1997 hingga 1998 membuat masyarakat mengalami berbagai persoalan. Krisis tersebut menjelma menjadi pukulan berat bagi masyarakat Indonesia.

Naiknya harga dan kian langkanya bahan kebutuhan pokok membuat masyarakat—terutama kalangan menengah ke bawah makin tertekan.

Ditambah lagi pemutusan hubungan kerja besar-besaran di beberapa perusahaan menambah derita rakyat kecil dan para buruh. Mereka menjadi pihak-pihak yang menanggung derita paling parah akibat krisis tersebut.

Lebih parah, persoalan tersebut tidak mendapat respon keprihatinan dari masyarakat kalangan menengah ke atas. Gaya kelompok ini tidak memperlihatkan rasa simpati yang sungguh-sungguh terhadap rakyat kecil.

Berawal dari pemikiran untuk memberdayakan kalangan masyarakat yang tidak mampu seperti itulah, Harian Umum Solopos bekerja sama dengan yayasan pengelola Dompet Dhuafa Harian Umum Republika mendirikan Yayasan Solo Peduli (Solopos, 9 Desember 1999).

Tahun 1999

11 Oktober 1999 - Yayasan Solo Peduli atau SOLOPEDULI didirikan. Danie H. Soe’oed menjadi ketua, Mulyanto Utomo menjadi sekretaris, dan Erie Sudewo menjadi bendahara.
SOLOPEDULI bermitra dengan Dompet Dhuafa dan menyewa kantor di Jalan Satrio Wibowo Selatan No. 18 Purwotomo, Purwosari, Laweyan, Solo.
23 Desember 1999 – SOLOPEDULI diresmikan, dan memulai aktivitas penghimpunan donasi.
SOLOPEDULI dikelola oleh dua SDM operasional, Abdul Basid Budiman dan Differen Sony Albert.
Program awal SOLOPEDULI adalah penyaluran beasiswa kepada siswa dari keluarga duafa.
SOLOPEDULI mempunyai logo bergambar bumi, dunia dan kail pancing. Lambang tersebut mempunyai arti: Dunia berarti sebagai alam kehidupan manusia, Kail pancingan berati sebagai penolong manusia yang sedang mengalami kesusahan di bumi, dan Bumi berarti sebagai tempat berkumpulnya manusia yang memiliki nasib yang berbeda-beda
31 Desember 1999 – SOLOPEDULI berhasil menghimpun total donasi senilai Rp. 7.185.000

Tahun 2000

SOLOPEDULI mulaie mengembangkan program. Antara lain dengan meluncurkan program Aksi Tanggap Bencana (Sigab), Santunan, Tebar Hewan Qurban, dan sebagainya.
31 Desember 2000 – Total penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 91.841.738.

Tahun 2001

SOLOPEDULI kian berkembang, meskipun hanya dengan dua orang staf pengelola. Jumlah donatur kian bertambah, jumlah donasi pun meningkat. Program-program SOLOPEDULI juga semakin beragam.
31 Desember 2001 – SOLOPEDULI berhasil menghimpun donasi sebesar Rp. 181.062.862.

Tahun 2002

SOLOPEDULI pindah kantor ke Griya Solopos di Jalan Adi Sucipto No. 190 Solo.
Sejak awal, SOLOPEDULI didukung Harian Solopos dalam hal publikasi dan branding. Selanjutnya SOLOPEDULI pun mulai bekerja sama dengan media lain.
31 Desember 2002 – Total penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 303.184.713.

Tahun 2003

SOLOPEDULI memulai program Kampung Sentra Ternak (Kaster) di Masaran, Sragen. Kaster adalah program pemberdayaan masyarakat duafa dengan memberikan bantuan hewan ternak, berikut pendampingan dalam proses pemeliharaan.
31 Desember 2003 – SOLOPEDULI memperoleh total penghimpunan Rp. 487.100.427.
Tahun 2004
Jumlah SDM SOLOPEDULI telah bertambah. Total ada 7 orang, termasuk SDM baru bernama Supomo.
31 Desember 2004 – Total penghimpunan SOLOPEDULI yaitu Rp. 342.973.705.

Tahun 2005

SOLOPEDULI membuka Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Gratis sebagai program pemberdayaan masyarakat duafa. Kursus dan pelatihan yang diselenggarakan adalah setir mobil dan komputer.
SOLOPEDULI mengalami gejolak. Dimulai dari mundurnya Abdul Basid Budiman sebagai koordinator pengelola lembaga.
Danie H. Soe’oed, selaku Ketua Yayasan, sempat memerintahkan untuk membubarkan SOLOPEDULI.
Tak jadi dibubarkan, pengurus yayasan pun ‘menantang’ Supomo untuk memimpin pengelolaan SOLOPEDULI.
SOLOPEDULI Reborn. Dengan leader pengelola baru, kini memulai aktivitas secara mandiri—tidak lagi bermitra dengan Dompet Duafa.
31 Desember 2005 – Jumlah total penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 774.068.948.

Tahun 2006

SOLOPEDULI menemukan program Surga Dhuafa (Santunan untuk keluarga duafa). Model penghimpunan donasi untuk membantu 5 program sosial sekaligus.
SOLOPEDULI meluncurkan program Ambulans Gratis. Satu unit mobil ambulans pertama adalah hibah dari Bank Indonesia.
November 2006 – SOLOPEDULI menerbitkan Majalah Hadila edisi perdana sebagai gift bagi donatur.
SOLOPEDULI menggunakan logo bergambar mata dan tangan. Lambang tersebut mempunyai arti Mata berarti untuk melihat, dan Tangan berarti untuk Peduli. Jadi dalam lambang tersebut mempunyai arti bahwa dengan melihat muncul rasa kepedulian
31 Desember 2006 – Jumlah penghimpunan mencapai Rp. 1.259.619.389.

Tahun 2007

11 Maret 2007 – SOLOPEDULI meluncurkan program Moslem Entrepreneur Community (MEC) sebagai wadah perkumpulan bagi pengusaha dan calon pengusaha muslim.
12 Desember 2007 – SOLOPEDULI meresmikan program layanan Rumah Bersalin Gratis (RBG) di Jalan Arif Rahman Hakim No. 74 Tresnodipan, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo.
31 Desember 2007 – Jumlah penghimpunan mencapai Rp. 1.214.384.515.

Tahun 2008

SOLOPEDULI membuka cabang di beberapa wilayah. Cabang pertama SOLOPEDULI berada di Klaten, dilanjutkan dengan cabang di Wonogiri.
Pesantren Gratis SOLOPEDULI untuk anak yatim dan duafa mulai dirintis di wilayah Klaten.
31 Desember 2008 – Total penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 1.924.010.242.

Tahun 2009

1 Juni 2009 – Pesantren Gratis SOLOPEDULI di Klaten diresmikan dengan nama Pesantren Baiturrahmah.
SMK Gratis SOLOPEDULI dibuka dengan nama SMKIT Smart Informatika Surakarta.
31 Desember 2009 – Jumlah penghimpunan mencapai Rp. 2.879.074.767.

Tahun 2010

25 Februari 2010 – Nama Yayasan Solo Peduli resmi berubah menjadi Yayasan Solo Peduli Ummat dengan Akta Notaris Ny. Rahayu Utami Sari, S.H. No. 147.
31 Desember 2010 – Jumlah penghimpunan mencapai Rp. 4.346.338.332, dan laporan keuangan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Tahun 2011

SOLOPEDULI kian banyak menyalurkan bantuan bagi masyarakat duafa di berbagai wilayah.
31 Desember 2011 – Jumlah penghimpunan mencapai Rp. 5.794.030.091.

Tahun 2012

Juni 2012 – SOLOPEDULI menerbitkan Majalah Smarteen edisi perdana sebagai gift bagi donatur dari kalangan remaja atau pelajar.
3 Agustus 2012 – Gedung baru SOLOPEDULI di Jalan Petir RT.01/XIV Gendingan, Jebres, Surakarta, diresmikan penggunaannya oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri, Lc., M.A.
Rumah Bersalin Gratis SOLOPEDULI berpindah lokasi ke gedung baru SOLOPEDULI di Jebres dan berganti nama menjadi Klinik Ibu dan Anak SOLOPEDULI.
31 Desember 2012 – Jumlah penghimpunan mencapai Rp. 8.433.155.561.

Tahun 2013

April 2013 – Pesantren Gratis SOLOPEDULI terdaftar di Kantor Kementerian Agama Klaten.
31 Desember 2019 – Jumlah penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 11.397.811.282.

Tahun 2014

Tim Sigab SOLOPEDULI salurkan bantuan kepada masyarakat korban bencana alam erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.
Juli 2014 – SOLOPEDULI menerima hibah tanah seluas 955 meter persegi dari donatur guna berlangsungnya program pesantren gratis.
SOLOPEDULI mendapat hibah satu unit truk dari sebuah perusahaan. Selanjutnya, truk dijual dan hasilnya diperuntukkan kepada anak-anak yatim dalam bentuk paket lebaran gratis.
Solopeduli melakukan re-Branding Logo dan Corporat Identity. Elemen logo baru Solopeduli membentuk huruf “S” dan “P”. Secara keseluruhan merupakan representasi bentuk daun dengan berbagai ukuran (dari kecil sampai yang paling besar) dan terdapat siluet tumbuhan diantara objek daun yang menggambarkan bahwa Solopeduli adalah lembaga yang selalu tumbuh, berkembang dan membawa harapan.
31 Desember 2014 – Jumlah penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 13.505.228.545.

Tahun 2015

Yayasan Solo Peduli Ummat mendapat rekomendasi izin pembentukan LAZ berskala kabupaten/kota.
31 Desember 2015 – Jumlah penghimpunan SOLOPEDULI mencapai Rp. 14.646.509.893.

Tahun 2016

28 April 2016 – SOLOPEDULI resmi menjadi LAZ tingkat Provinsi berdasar SK Dirjen Bimas Islam Kemenag RI No. 270 tahun 2016.
SOLOPEDULI me-launching ambulans gratis baru hasil kerja sama dengan CIMB Niaga Syariah, sekaligus meluncurkan program Layanan Ambulans Gratis di Bireuen, Aceh.
SOLOPEDULI meluncurkan program Desa Berdaya, berupa kelompok ternak kambing dan budidaya sekaligus pengolahan jambu merah serta jambu Kristal di Sepondok, Jatirejo, Ngargoyoso, Karanganyar.
SOLOPEDULI menyelesaikan pembangunan masjid di kompleks Pesantren Gratis SOLOPEDULI di Klaten.
SOLOPEDULI melakukan penandatanganan MoU dengan Mitra Kepanitiaan Zakat (MKZ) yang berjumlah 23 lembaga di wilayah Jawa Tengah.
31 Desember 2016 – SOLOPEDULI menghimpun donasi sebesar Rp. 14,35 miliar.

Tahun 2017

SOLOPEDULI mulai menjalankan standardisasi manajemen berbasis Key Performance Indicator (KPI) dan Four Disciplines of Execution (4DX).
SOLOPEDULI mulai mewujudkan strategi penghimpunan via online.
SOLOPEDULI meraih penghargaan BAZNAS AWARD 2017 kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Pertumbuhan Pengumpulan ZIS Terbaik.
31 Desember 2017 – SOLOPEDULI menghimpun donasi sebesar Rp. 16,84 miliar.

Tahun 2018

SOLOPEDULI memulai proses pembangunan klinik kedua di Manang, Grogol, Sukoharjo.
SOLOPEDULI aktif menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, seperti gempa Lombok, NTB, dan disusul gempa yang disertai tsunami di Palu dan sekitarnya, Sulawesi Tengah.
31 Desember 2018 – SOLOPEDULI menghimpun donasi sebesar Rp. 21,27 miliar.

Tahun 2019

18 Mei 2019 – Klinik kedua SOLOPEDULI diresmikan dengan nama Klinik Ummat.
Agustus 2019 – SOLOPEDULI raih 3 penghargaan BAZNAS Award 2019; (1) Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Laporan Tahunan Terbaik, (2) Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Program Pendayagunaan ZIS Terbaik, (3) Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Pertumbuhan Pengumpulan ZIS Terbaik.
13 Amil SOLOPEDULI telah tersertifikasi.
SOLOPEDULI berhasil pertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hasil audit laporan keuangan selama 10 tahun berturut-turut, sejak 2009-2018.
Publikasi Laporan Keuangan Solopeduli Tahun 2018 di Koran SOLOPOS, Senin (03/06/2019)
SOLOPEDULI menerapkan sistem standar manajemen mutu International Standardization Organization atau ISO 9001:2015.
31 Desember 2019 – SOLOPEDULI menghimpun donasi sebesar Rp. 24,5 miliar.

Tahun 2020

Solopeduli meraih Predikat A Kepatuhan Syariah dari Kementrian Agama. Predikat tersebut diperoleh karena Solopeduli telah menjadi lembaga yang transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan serta penyaluran dana zakat.
Penyerahan Sertifikat oleh Plt Kepala Kemenag Jateng, Ahyani kepada Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori di Kantor Kemenag Jateng pada Senin, (9/3/20)
31 Agustus 2020 - 11 kali berturut-turut, SOLOPEDULI kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Ganung AB
Publikasi Laporan Keuangan Solopeduli Tahun 2019 di Koran SOLOPOS, Jum'at (04/09/20)
10 Oktober 2021 - SOLOPEDULI meresmikan wakaf sumur dalam untuk warga yang kekurangan air bersih di Ngasinan RT 01/05, Garangan, Wonosamudro, Boyolali.
11 Oktober 2021 - Peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah SMK Gratis dilakukan di atas tanah seluas 2990 m2 yang terletak di Jl. Pleret Raya RT 04/09, Sumber, Banjarsari, Surakarta
14 Desember 2020 - SOLOPEDULI meraih 2 penghargaan BAZNAS Award 2020: (1) Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Program Pendayagunaan ZIS Terbaik (2) Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Kelembagaan Terbaik
31 Desember 2020 – SOLOPEDULI menghimpun donasi sebesar Rp. 25,5 miliar.

Tahun 2021

25 Maret 2021 - Solo Peduli menerima opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) hasil audit keuangan oleh Kantor Audit Publik. WTP ke-12 berturut-turut ini merupakan apresiasi dalam manajemen lembaga dari sisi keuangan maupun pendayagunaan yang dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel
30 Juni 2021 - Klinik SOLOPEDULI mendapatkan juara 1 lomba Faskes Swasta yang mendukung pelayanan KB dalam rangka peringatan hari keluarga Nasional (Harganas) ke-28 kota Surakarta tahun 2021
31 Agustus 2021 - Solopeduli mendapapatkan SK Perpanjangan Izin Operasional LAZ SOLOPEDULI sebagai LAZ Skala Provinsi untuk 5 tahun ke depan
4 November 2021 - Solopeduli meraih Award dari Institute Fundraising Indonesia (IFI) dalam Ajang Indonesia Fundraising Award (IFA) 2021 sebagai Fundraising Program kesehatan Terbaik

Tahun 2022

Mendapat Indeks Zakat Nasional tertinggi BAZNAS dengan nilai 0,81 (sangat baik) kategori LAZ Skala Provinsi
9 September 2022: Resertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001:2015
30 November 2022 - Solopeduli meraih Award dari Institute Fundraising Indonesia (IFI) dalam Ajang Indonesia Fundraising Award (IFA) 2022 sebagai Fundraising Program Kesehatan dan Lingkungan Terbaik, dan Fundraising Terbaik Tingkat Provinsi
23 Desember 2022 : Solopeduli menerima penghargaan Program Pendidikan Terbaik OPZ Provinsi dalam gelaran ZAKAT Award 2022 yang diselenggarakan oleh Forum Zakat (FOZ)

Tahun 2023

16 Maret 2023 : Solopeduli meraih penghargaan sebagai Best Digital Performance Lembaga Amil Zakat dalam Ajang SBBI Awards 2023
21 Maret 2023 : Solopeduli menerima penghargaan dalam Ajang BAZNAS Award 2023 dengan kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Pertumbuhan Muzaki Terbanyak

maswarsito.com

Widget HTML #1