Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

14 Penyebab Kue Bolu Bantat Beserta Cara Mengatasinya


14 Penyebab Kue Bolu Bantat Beserta Cara Mengatasinya

Bagi Anda yang suka membuat kue tentu sudah mengalami hal yang satu ini. Bolu atau cake turun volumenya atau kempis begitu keluar dari oven, padahal saat dipanggang mengembang sempurna?

Nah, kira2 apa penyebabnya ya? Berikut 14 penyebab bolu menjadu bantat dan tips mengatasinya yang ditulis oleh Wahyu Nursanti Suratman di Postingan Grup Langsungenak. 

Penyebab bolu bantat bisa jadi salah satu dari sekian kemungkinan ini :

1. Menggunakan Peralatan Basah


Penyebab bolu/cake bantat, antara lain karena alat dan/wadah yang digunakan masih basah, atau kurang bersih dicuci (masih ada bekas minyak/lemak/butter/margarine), atau terkena kuning telur.

Alat/wadah yang seperti itu jika digunakan untuk mengocok telur, maka telur tak akan mengembang sempurna, dan mengakibatkan bolu/cake bantat karena adonan tak diproses sempurna sejak awal. 

Putih telur yang terkena cipratan kuning telur atau minyak atau lemak, tak akan menghasilkan kocokan putih telur yang kokoh, soft peak (yang jika wadahnya dibalik maka putih telurnya tak tumpah).

Tips :
  • Teliti setiap alat yang digunakan. Cuci bersih, dan dilap kering. 

2. Tidak menambahkan bahan pengembang kue (rising agent)


Meskipun tidak ada keharusan memakainya, namun umumnya, di setiap resep bolu/cake terdapat rising agent yang berfungsi membuat bolu/cake mengembang sempurna, lembut, dan lembab/moist. Seperti Baking Powder, Baking Soda, dan Cake Emulsifier (SP, TBM, Ovalet)

3. Pengembang Kue Kadaluwarsa atau buruk kualitasnya


Pengembang Kue : Baking Powder (BP) dan Baking Soda (BS). Penggunaan BP dan BS yang sudah buruk kualitasnya, dapat menyebabkan adonan bolu/cake kehilangan kemampuan mengembangnya, sehingga bantat saat dipanggang. 

Kualitas baik BP dan BS hanya bertahan 6 bulan sejak segelnya dibuka. 

Tips :

  • Sebaiknya, setiap membuka BP untuk pertama kalinya, beri tulisan penanggalan, agar tahu batas kadaluwarsanya (meskipun expired date masih sekian tahun lagi, tapi begitu segel dibuka, maka gunakan dalam waktu 6 bulan).
  • Penggunaan BP sebenarnya sangat sedikit, sekitar 4 gram (1 sendok teh). Penggunaan BS hanya setengah dari penggunaan BP. Itu saja sudah mampu membuat bolu/cake mengembang saat dioven, tapi jika kualitasnya menurun maka bolu/cake yang sebelumnya mengembang, begitu dikeluarkan dari oven, langsung kempis, tak dapat mempertahankan strukturnya saat berada di suhu ruang.

▪Menguji Kualitas BP

Untuk mengetahui kualitas baik BP, adalah dengan memasukkan 1/4 sendok teh BP dalam seperempat gelas air panas. 

Jika BP masih bagus kualitasnya, akan segera terlihat reaksi timbulnya gelembung-gelembung udara di dalam air panas tersebut. Jika tak ada reaksi, atau gelembungnya hanya sedikit, sebaiknya BP tersebut tak dipakai untuk baking, daripada hasil bolu/cakenya bantat.

▪ Menguji Kualitas BS

Untuk mengetahui kualitas baik BS, adalah dengan memasukkan 1/4 sendok teh BS dalam 2 sendok makan cuka masak (vinegar).

Jika BS masih bagus kualitasnya, akan segera terlihat reaksi timbulnya gelembung-gelembung udara di dalam cairan cuka (mirip minuman soda yang baru dibuka dari segelnya, wuuss!)

Gunakan BP dan BS sesuai instruksi, jangan berlebihan. Jika berlebihan, rasa bolu/cake menjadi pahit, saat dioven mumbul tinggi tapi begitu dikeluarkan dari oven langsung ambleg/kempis/bantat. Gak jadi wooww! ulalaaa! 

4. Menggunakan telur yang sudah buruk kualitasnya, maupun yang bersuhu dingin dari kulkas.


Tips :

  • Telur adalah bahan pengembang alami terbaik untuk bolu/cake. Pilih telur yang masih baru, bukan yang disimpan di kulkas, atau telur dingin.
  • Telur yang bersuhu ruang, akan sempurna mengembang saat dikocok, beda dengan telur dingin. Telur dingin mengakibatkan bolu/cake bantat.

5. Menggunakan margarine atau butter yang dididihkan hingga menjadi minyak.


Margarine atau butter untuk bolu/cake cukup dilelehkan, bukan dididihkan hingga sebening minyak. 'Minyak margarine' ini penyebab bolu/cake bantat, yang kadang tak disadari dilakukan oleh pembuat kue pemula.

Tips : 

  • Gunakan wajan teflon, api kecil kurang dari 1 menit. Matikan api. Lelehkan margarine atau butter di wajan yang masih hangat dengan cara diaduk. 
  • Bisa juga dengan teknik double boiler, yakni gunakan wajan berisi air panas (hangatkan di atas kompor), lalu di atasnya letakkan bowl/wadah berisi margarine. Aduk hingga margarine leleh. 

6. Menuang margarine atau butter panas ataupun dingin ke adonan.


Margarine panas ataupun dingin (mulai beku) yang dituang ke adonan, dapat menyebabkan bolu/cake bantat.

Tips :

  • Tunggu margarine atau butter yang baru dilelehkan ini bersuhu ruang dulu, baru boleh dituang ke adonan bolu/cake. 
  • Jika margarine atau butter dingin (mulai membeku), hangatkan lagi. Margarine atau butter dingin dapat mengakibatkan bolu/cake bantat.
  • Menuang margarine atau butter leleh harus pelan-pelan, sedikit demi sedikit, dan diaduk balik dengan spatula. 
  • Jangan asal menuang margarine atau butter dalam sekali tuang, karena adonan bisa kaget, dan berakibat bolu/cake bantat. 
  • Jangan pula mengaduk-aduknya dengan keras, karena dapat mengakibatkan bolu/cake bantat.

7. Terlalu Cepat (Durasi Waktu) Mengocok Telur


Umumnya, jika pengocokan telur adalah langkah awal, maka dilakukan selama kurang lebih 15 menit (tergantung mixernya) menggunakan mixer kecepatan (speed) tinggi untuk cairan, (dimulai dari speed terendah hingga tinggi) hingga didapati kocokan telur yang mengembang, putih, dengan kekentalan berjejak (jika kaki mixer diangkat, ada jejak, dan ujungnya seperti jambul). 

Terlalu cepat (durasi waktu) memixer di tahap ini dapat menyebabkan adonan tidak stabil. Meskipun saat dipanggang, adonan mengembang, tapi begitu keluar dari oven maka volumenya turun/kempis. 

Tips :

  • Ikuti resep, sampai ketepatan yang ditunjukkan oleh pemberi resep dalam mengocok margarine atau butter, atau mengocok telur. 
  • Untuk adonan yang putih telur dan kuning telurnya dikocok terpisah, maka pastikan putih telur tidak terkena setetespun kuning telur. 
  • Putih telur dikocok di wadah bersih, kering, bebas lemak/minyak agar bisa mengembang berbusa. 
  • Putih telur dikocok dengan mixer, dimulai dari speed terendah hingga sedang (bukan speed tertinggi) agar didapat kocokan yang soft peak (teksturnya halus, putih, mengkilat, jika diangkat akan berujung seperti jambul dengan ujung menurun), bukan hard peak (atau berujung kaku).
  • Putih telur harus dikocok terlebih dahulu sekitar 1 menit, baru kemudian masukkan gula pasir (sedikit demi sedikit), gunakan mixer mulai speed terendah hingga sedang (bukan tertinggi) untuk mendapatkan hasil kocokan putih telur yang soft peak.
  • Jangan mengocok putih telur telur terlalu lama untuk mendapatkan hasil soft peak.
  • Soft peak akan menghasilkan bolu/cake yang lembab/moist dan lembut.
  • Hard peak akan menghasilkan bolu/cake yang teksturnya keras, karena saat dicampur dengan adonan tepung, mudah mencair.

8. Terlalu Lama Mengaduk Adonan Tepung


Setelah telur dikocok, langkah selanjutnya adalah memasukkan bahan kering (tepung, susu bubuk, BP, cocoa powder, perisa vanilla, dan lainnya).

Tahap selanjutnya adalah memasukkan bahan cair, seperti vanilla essence, margarine leleh atau butter leleh. 

(Ingat ya, kita yang muslim gak usah pakai Rhum karena mengandung alkohol, yang haram hukumnya dikonsumsi umat lslam).

Nah, di sinilah salah satu hal tricky yang paling sering menjadi penyebab bolu/cake bantat, yakni teknik pengadukan 'yang salah' di tahap ini.

Teknik Aduk Lipat atau Teknik Aduk Balik pada tahap ini adalah hal penting harus dikuasai oleh pembuat kue. 

Mengapa?

Karena, bila adonan di tahap ini diuplek-uplek (diaduk cepat), meskipun dengan spatula, maka gelembung udara yang sudah dihasilkan dari proses pengocokan telur dan margarine atau butter akan hilang, 

Jika terlalu lama diaduk, maka adonan akan terlalu banyak memerangkap udara, akibatnya bolu/cake bantat. 

Nyesek gak siiih? Semua tahap sudah diikuti, tapi gagal gara-gara gak pintar ngaduk adonan? Huhuhuuu...mewek.😭

Tips :

  • Jika bahan kering sudah masuk ke kocokan telur, aduk balik saja adonan dengan spatula. Begitu juga jika margarine atau butter telah dituang, aduk balik saja adonan dengan spatula. 
  • Mengaduk balik itu adalah mengangkat adonan yang berada di dasar, ke atas adonan, pelan-pelan, menggunakan spatula. Mengaduknya bukan seperti mengocok telur dadar. Over mix benar-benar penyebab tersukses bolu/cake bantat.

9. Menuang Bahan Kering dalam Satu Kali Tuang


Menuang bahan kering dalam satu kali tuangan keras (brag brug) dapat menyebabkan kocokan telur kaget, dan menjadi penyebab bolu/cake bantat.

Tips :

  • Untuk meminimalisir proses pengadukan, gabungkan bahan kering terlebih dahulu (diayak), kemudian dituang ke adonan basah (demikian juga, campur dulu bahan basah sebelum dituang ke adonan).
  • Gunakan ayakan (penyaring) saat memasukkan berbagai bahan kering, dengan taburan ringan, pelan-pelan, hanya di permukaan, kemudian bantu mengaduk balik adonan dengan spatula. Asal tercampur. Jangan diuplek-uplek, karena bahan kering yang sudah diayak lebih mudah bercampur dengan kocokan telur atau mentega atau butter.
  • Biasakan mengayak berbagai bahan kering 2-3 kali sebelum dituang menjadi adonan bolu/cake.

10. Tidak Memanaskan Oven Sebelumnya


Bolu/cake bantat, juga disebabkan karena temperature oven yang masih dingin, yakni tidak dipanaskan dulu sampai suhu tertentu.

Bolu/cake tak akan mengembang sempurna. Gagal di proses pemanggangan. 

Tips :

  • Sebelum memasukkan adonan ke oven, maka panaskan oven terlebih dahulu. Stabilkan di suhu yang diinginkan, disesuaikan dengan karakter dan jenis bolu/cake.
  • Suhu jangan terlalu panas (bisa gosong), juga jangan terlampau rendah (bolu/cake tak mengembang sempurna)
  • Pemanasan oven bertujuan agar adonan langsung mengembang segera setelah masuk oven. 

11. Membuka Pintu Oven Sebelum Bolu/Cake Mengembang


Membuka pintu oven sebelum adonan bolu/cake mengembang, dapat mengakibatkan adonan kaget (mutung, gak mau mengembang maksimal), meskipun waktu memanggang dan temperature oven ditambah.

Temperature oven berperan penting dalam keberhasilan mengembangnya bolu/cake.

Beberapa jenis bolu/cake berkarakter manja, sangat sensitif terhadap temperature oven, apalagi jika naik turun mendadak, walhasil bolu/cake gatot (gagal total) deh.

Temperature yang terlalu panas (tinggi) atau terlalu rendah, memungkinkan bolu/cake mengembang, tapi kemudian turun volumenya/ambleg/bantat saat dikeluarkan dari oven. 

Tips :

Jangan kegatelen, kepengin segera nengok bolu/cake, sehingga membuka pintu oven sebelum bolu/cake mengembang. 

Menahan diri untuk tak membuka pintu oven di 15 menit pertama. Saat pintu oven dibuka, temperatur di dalam oven turun hingga 10 °C sampai 25° C yang mengakibatkan proses mengembangnya bolu/cake terganggu, hingga berakibat bantat. 

Jika mana tahan? Senterin saja. 

Sudahlah ya, jika sudah sampai tahap ini, Bismillah sajalah, sabar, tunggu si dia bermetamorfosa hingga hadir dengan keelokannya yang sempurna. 

Jika ovennya tak memiliki thermometer (penunjuk suhu), sebaiknya beli thermometer oven, lalu dipasang.

12. Terlalu Lama Adonan di Suhu Ruang


Adonan bolu/cake harus segera dioven. Menunggu listrik hidup hingga lebih dari 15 menit (semisal listrik mati dan berniat menggunakan oven listrik), adonan menjadi tak stabil lagi strukturnya, dan gagal mengembang jika terlambat dipanggang.

Tips :

Jika listrik mati, segera cari alternatif lain, menggunakan oven tangkring, atau jika tak ada, gunakan happy call double pan, atau jika tak ada juga, gunakan panci pengukus. Yang penting, bolu/cake terselamatkan segera, daripada menjadi bantat nantinya.

13. Memanggang Adonan Bolu/Cake di Rak Terbawah atau Teratas


Memanggang di rak terbawah atau rak teratas dapat menyebabkan bolu/cake tak mengembang sempurna karena suhu dan sirkulasi yang tak merata.

Tips :

  • Tempatkan loyang adonan di rak tengah, agar mendapatkan panas merata dan sirkulasi yang sempurna. 
  • Gunakan api bawah saja hingga bolu/cake mengembang sempurna.
  • Jika bolu/cake sudah mumbul, matang sempurna, segera keluarkan dari oven, lalu tes tusuk. 
  • Jika permukaan bolu/cake masih basah, oven lagi beberapa saat, gunakan hanya api atas, sekedar membuat permukaannya kering.
  • Untuk mengetahui bolu/cake telah matang sempurna hingga ke dalam, gunakan tes tusuk, menggunakan tusuk gigi/tusuk sate tepat di tengah bolu/cake. Jika tak ada adonan basah yang menempel di tusuk, berarti bolu/cake telah matang. Jika belum matang, oven kembali beberapa saat.
  • Setelah bolu/cake matang dan dikeluarkan dari oven, jangan terburu-buru mengeluarkannya dari loyang, agar tidak mengalami pergantian suhu yang drastis yang dapat mengakibatkan kempis. Tunggu sampai loyang menghangat, baru dilepas dari loyang.

14. Penyebab Bolkus Tidak Mekar Sempurna :


Ada beberapa penyebab bolkus volumenya turun, atau ambleg, bahkan bantat, antara lain penyebabnya adalah :

  • Jika bolkus menggunakan air soda, bisa disebabkan karena tutup kemasan air soda telah dibuka beberapa menit sebelum membuat adonan bolkus. Soda ini menguap dan tidak mampu membuat bolkus mengembang sempurna;
  • Kesalahan yang umumnya juga terjadi adalah saat memixer adonan. Usahakan saat memixer adonan cair, atur posisi di speed/kecepatan tertinggi, sampai 15 menit. Cara ini dapat membuat bolkus mengembang sempurna, tapi jika dilakukan dengan speed rendah, bolkus bisa turun volumenya;
  • Saat adonan kering dituang ke adonan basah, menuangnya harus di permukaan, semacam ditabur (maka gunakan ayak/saringan), dan diaduk balik dengan spatula secara perlahan. Menuangkan adonan kering (tepung) secara kasar atau brag brug, dapat mengakibatkan adonan cairnya kaget, sehingga bolkus bantat. Menguplek-uplek adonan setelah tepung masuk, juga dapat mengakibatkan bolkus bantat;
  • Bolkus bantat/ambleg bisa juga karena tidak melapisi tutup panci dengan kain kering bersih saat mengukus. Uap air dapat meneteskan air di permukaan bolkus, sehingga bolkus gagal mekar;
  • Saat mengukus, tutup panci tidak boleh dibuka sebelum bolkus mengembang, 15 menit pertama. Jika terlalu cepat dibuka, bolkus yang sedang berusaha mekar akan kaget dan ambleg;
  • Memasukkan adonan bolkus ke panci pengukus, harus dipastikan bahwa air untuk mengukus sudah mendidih, ditabdai dengan uap yang mengepul tebal. Jika tidak, bolkus menjadi bantat;
  • Gunakan api sedang, bukan api kecil saat mengukus. 

Selamat mencoba. 

Posting Komentar untuk "14 Penyebab Kue Bolu Bantat Beserta Cara Mengatasinya"