Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Panduan Disinfeksi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Panduan Disinfeksi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Tulisan berikut adalah Panduan Disinfeksi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Disinfeksi adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan mikroorganisme ke tingkat bahaya yang lebih rendah pada area yang terindikasi kontaminasi oleh microorganisme.

Macam Disinfeksi

  1. Disinfeksi Permukaan. Disinfeksi lingkungan permukaan datar seperti lantai, dinding, meja, kursi, lemari, dan perabot rumah tangga. Disinfeksi benda yang paling sering bersentuhan dengan tangan seperti pegangan tangga, gagang pintu, gagang telepon, workstation, peralatan dapur dan makan, toilet dan westafel. Disinfeksi ventilasi buatan seperti air conditioner, air sterilization, air purifier, dan AC sentral.
  2. Disinfeksi Udara (Ruangan). Disinfeksi udara memiliki sasaran ruangan yang yang terindikasi kontaminasi oleh mikroorganisme.
  3. Disinfeksi Permukaan Lunak (Keropos). Disinfeksi lantai berkarpet, permadani, dan tirai.
  4. Disinfeksi Pakaian. Disinfeksi pakaian, handuk, linen

Jenis Disinfektan yang Dapat Dipakai

  • Bleaching (Pemutih) diencerkan dengan takaran 2 sendok makan per 1L air.
  • Karbol diencerkan dengan takaran 2 sendok makan per 1L air.
  • Pembersih Lantai diencerkan dengan takaran 1 tutup botol per 5L air.
  • Larutan alkohol 70%, atau disinfektan rumah tangga terdaftar.
  • Hydrogen Peroxide diencerkan sesuai takaran petunjuk penggunaan dalam kemasan.

Catatan: 
  1. Larutan pemutih rumah tangga encer dapat digunakan jika sesuai. Ikuti instruksi pabrik untuk pemakaian yang tepat. 
  2. Pastikan produk tidak melewati tanggal kedaluwarsa. 
  3. Jangan sekali-kali mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya. 
  4. Pemutih rumah tangga yang tidak kadaluwarsa akan efektif melawan virus corona bila diencerkan dengan benar.

Persiapan Disinfeksi


A. Persiapkan Alat Pelindung Diri (APD)
  • Sarung Tangan
  • Masker
  • Boots

B. Alat Disinfektan
  • Ember 
  • Kain Microfiber
  • Tissu 
  • Pel Mob 
  • Hand Spray
  • Sprayer Gendong

Catatan: 
  1. Gunakan sarung tangan dan masker sekali pakai saat melakukan disinfeksi. Sarung tangan harus dibuang setelah setiap selesai pembersihan. 
  2. Jika sarung tangan dapat digunakan kembali, sarung tangan tersebut. HARUS DIGUNAKAN KHUSUS UNTUK MEMBERSIHKAN DAN MENDISINFEKSI PERMUKAAN TERINDIKASI KONTAMINAS dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
  3. Untuk membersihkannya, baca petunjuk proses disinfeksi pakaian.
Panduan Disinfeksi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Proses Disinfeksi


1. Disinfeksi Permukaan
  • Gunakan Alat Pelindung Diri (APD). Lalu siapkan larutan disinfektan yang sudah diencerkan sesuai takaran. Siapkan tisu, kain mikrofiber (MOP), pel dan botol sprayer.
  • Lakukan General Cleaning dengan membersihkan permukaan barang dengan air sabun/detergen dengan menggunakan lap.
  • Bagi penggunaan kain mikrofiber (MOP), rendam kain mikrofiber (MOP) kedalam air yang berisi cairan disifektan. 
  • Lakukan pengelapan pada lingkungan permukaan datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit.
  • Bagi penggunaan botor sprayer, isi botol dengan cairan disinfektan yang telah diencerkan. Ambil 2 lembar tisu dan dilipat 2 atau 4. Semprotkan cairan disinfektan pada tisu dan lakukan pengelapan secara zig-zag atau memutar dari tengah keluar.
  • Untuk disinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan, lakukan penyemprotan pada Evaporator, Blower, dan penyaring udara (filter)dengan botol sprayer yang telah berisi cairan disinfektan. Dilanjutkan dengan disinfeksi pada permukaan chasing indoor AC. Pada AC Sentral dilakukan disinfeksi permukaan pada mounted  dan kisi-kisi exhaust dan tidak perlu dibilas.
  • Untuk disinfeksi peralatan pribadi, dapat menggunakan cairan disinfektan personal pada saat sebelum digunakan.
  • Lepaskan APD dan lanjutkan dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Frekuensi disinfeksi ini dilaksanakan rutin minimal 2-3 kali sehari. Dengan maksimal disinfeksi setiap 2 jam sekali.

2. Disinfeksi Udara (Ruangan)

Jenis disinfeksi yang dapat digunakan adalah Hydrogen Peroxide dan menggunakan alat berjenis Dry Mist Disinfection

Proses disinfeksi adalah sebagai berikut: 
  • Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
  • Persiapkan alat Dry Mist Disinfection dengan catridge yang telah berisi cairan Hidrogen Peroksida 
  • Atur konsentrasi disinfektan sesuai dengan luas ruangan dan waktu pemaparan maksimal 30 menit.
  • Letakkan alat ini di sudut ruangan dan arahkan noozle ke tengah ruangan. Pastikan tidak ada orang dalam melakukan disfinfeksi udara ini. Nyalakan alat dan tinggalkan ruangan. Biarkan alat ini selesai bekerja secara otomatis.
  • Apabila tidak memiliki Dry Mist Disinfection, bisa juga dilakukan dengan menggunakan sprayer gendong secara manual, dengan menyemprotkan keliling ruangan.
  • Ruangan dapat digunakan kembali setelah 60 menit.
  • Lepaskan APD dan lanjutkan dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Frekuensi disinfeksi ini dilaksanakan sebelum dan sesudah memakai ruangan, atau dua kali sehari.

3. Disinfeksi Permukaan Lunak (Keropos)

Disinfeksi yang dimaksud adalah untuk pakaian, handuk, linen, atau bekas sarung tangan yang telah dipakai untuk disinfeksi.
  • Jangan mengaduk cucian kotor. Ini akan meminimalkan kemungkinan penyebaran virus melalui udara.
  • Mencuci barang sesuai dengan instruksi pabrik. Jika memungkinkan, cucilah benda-benda menggunakan pengaturan air yang paling hangat dan tepat untuk barang-barang tersebut dan keringkan sepenuhnya. Cucian kotor dari orang sakit dapat dicuci dengan barang orang lain.
  • Membersihkan dan mendisinfeksi keranjang atau tas pakaian sesuai dengan panduan disinfeksi untuk permukaan.
4. Disinfeksi Pakaian

Disinfeksi yang dimaksud adalah untuk lantai berkarpet/permadai dan tirai.
  • Mencuci barang sesuai dengan instruksi pabrik. 
  • Jika memungkinkan, cucilah benda-benda dengan menggunakan air yang paling hangat yang sesuai, atau,
  • Gunakan produk dengan klaim patogen virus baru yang disetujui yang cocok untuk permukaan berpori.