Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ciri-ciri Boleran, Area Terlarang Yang Menghanyutkan Di Pantai

Ciri-ciri Boleran, Area Terlarang Yang Menghanyutkan Di Pantai
Apa itu Boleran? Boleran merupakan sejenis ekor dari palung laut, jadi boleran itu mirip seperti sungai yang akan membawa apa saja tertarik arus ke palung laut yang dalamnya puluhan meter.

Boleran di tandai dengan ombaknya yang tenang dan tidak pecah cuma menggelundung saja ombaknya, padahal di sisi lain ombak memecah besar. Orang awam berpikir itu adalah wilayah yang aman karena tidak ada ombak, namun sebenarnya justru itulah area yang mematikan.

Bagi Anda yang ingin ke pantai perlu memperhatikan hal ini. Untuk lebih lanjutnya berikut pembahasan tentang boleran, area terlarang yang menghanyutkan di pantai. Aditya Wahyudin yang tinggal di pesisir pantai membahas hal ini dalam postingan Facebook yang menjadi viral 

Di pantai selatan khususnya yang berpasir, ada suatu area di pantai yang dianjurkan untuk tidak didekati. Anak pesisir pantai  memahami betul itu merupakan area terlarang untuk berenang. Sebab itu cekungan dalam, mirip sungai yang air bawahnya mengalir deras ke tengah laut ke arah cekungan yang lebih dalam. 

Selain boleran pun sama berbahayanya kalau sampai ketengah, jadi bukan hanya area boleran saja yang menyebabkan tenggelam

Apa ciri-ciri boleran? Ciri-cirinya sebagai berikut :

  1. Ombaknya menggelundung tidak seperti area lain yang ombaknya memecah. Ombak memecah ada putih-putih air saat memecah, sedangkan ombak menggulung itu cuma gulungan gelombang saja dan warna airnya agak gelap yang menandakan itu area dalam.
  2. Boleran biasanya menjorok ke daratan, biasanya berlokasi di skitar 5 - 10 meter dari garis bibir pantai tergantung kondisi airlaut pasang atau tidak. 5-10 meter jika pasang, jika air laut surut itu beragam, ada yang berjarak 20 m baru boleran. Angka angka tersebut tidak baku karena berbeda tiap kondisi laut. Garis bibir pantai di sini yang dimaksud adalah area terakhir yang di terjang air laut, bukan garis area basah dan area kering. Dapat di katakan ombak terakhir yang paling jauh ke darat.  - Area yang bukan boleran atau area aman itu bisa berjarak sampai 20 meter lebih dari bibir pantai dan itu tidak ada lubang, aliran airnya tidak kuat, itu akan semakin dalam secara berlahan [ semakin jauh semakin dalam], tapi ombaknya memecah besar. Itu merupakan area kami yang sering digunakan anak-anak pesisir pantai untuk berenang, bisa aman walau 20 meter berenang namun tetap dengan syarat harus bisa berenang dan memperhatikan penurunan dalam pasirnya. Angka angka itu tidak baku karena berbeda tiap kondisi laut
  3. Jika di tarik garis sepadan, misal 20 meter dari garis pantai, area aman memiliki kedalaman sekitar 100 cm -150 cm, sedangkan area boleran itu baru 7 meter dari bibir pantai atau misal baru masuk 2 meter ke arah Boleran itu kaki sudah tidak menyentuh pasir atau dalamnya lebih dari tinggi badan dan airnya mengalir deras. Angka angka itu tidak baku karena berbeda tiap kondisi laut
  4. Saat air laut surut area boleran terlihat jelas, bahkan orang awam akan mengetahui, karena terlihat cekungan, dan baru masuk 2 meter saja dari bibir pantai sudah sekitar sedalam pusar atau pinggang dalamnya. Sedangkan di sisi lain, di 20 meter bibir pantai itu hanya semata kaki sampai lutut, sangat dangkal
  5. Sering ada orang tenggelam karena tidak tahu akan hal ini. Bermain air di pinggir pantai hanya beberapa meter dari garis bibir pantai, namun lurus sedikit ke arah tengah area boleran. Saat ada ombak besar, orang akan terseret hanya beberapa meter saja tetapi masuk ke boleran dengan air yang dalam dan menghanyutkan.

Itu tadi ciri-ciri boleran sebagaimana dituliskan Aditya Wahyudin. Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Ciri-ciri Boleran, Area Terlarang Yang Menghanyutkan Di Pantai"