Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Doa Menerima Zakat, Dasar Hukum dan Lafadznya

Doa Menerima Zakat, Dasar Hukum dan Lafadznya
Doa menerima zakat - Kali ini saya ingin menuliskan tentang Doa menerima zakat. Menerima zakat tentu sudah menjadi pekerjaan sehari-hari seorang amil, terutama bagi yang berada di posisi fundraising atau bagian penghimpunan yang langsung berhadapan dengan muzakki. Satu hal yang tidak boleh dilupakan seorang amil zakat saat menerima zakat adalah doa menerima zakat. Saat menerima zakat, seorang amil dianjurkan untuk mendo’akan orang yang membayar zakat tersebut.

Selain fundraising, seorang front office, admin, petugas lapang, juru pungut, panitia zakat ataupun sebutan lain yang langsung menerima zakat dari muzakki tentu harus pula memahami pentingnya doa saat menerima zakat karena kerapkali muzakki juga datang ke kantor atau tempat pembayaran zakat lain yang disediakan di tempat keramaian.





Doa Menerima Zakat, Dasar Hukum dan Lafadznya


Nah, dasar hukumnya apa dan bagaimana lafadz doa menerima zakat simak beberapa penjelasan berikut

Dasar Hukum


Doa menerima zakat berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’amu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” [At-Taubah/9: 103]

Lafadz doa menerima zakat


Imam al-Bukhari dalam sahihnya membuat sebuah bab:


بَابُ صَلَاةِ الْإِمَامِ وَدُعَائِهِ لِصَاحِبِ الصَّدَقَةِ وَقَوْلُهُ تَعَالَى خُذ من أَمْوَالهم صَدَقَة إِلَى قَوْله سكن لَهُم

Al-Zain bin al-Munir mengatakan Imam al-Bukhari menggabungkan kata الدُّعَاءَ ِ dengan    الصَّلَاة untuk menjelaskan bahwa lafadz shalat (doa) tidaklah tetap/baku akan tetapi boleh berdoa dengan lafadz yang lainnya yang menempati tempatnya[9]

Oleh karena itu mendoakan muzakki bisa dengan memakai lafadz:

1)      اَجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا


"Ajarokallahu fiimaa a'thayta wa baaraka fiimaa abqayta wa ja'alahu laka thahuuraa"

Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan barakah atas harta simpananmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu

2)      اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى فُلانٍ
 

“Allahumma shalli ‘alaa fulan” 

Semoga Allah merahmatimu

Selain dua contoh doa diatas, di dalam buku Panduan Zakat Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah yang diterjemahkan oleh Beni Sarbeni dari kitab Fiqhus Sunnah, Kitaab az-Zakaah, Penulis Syaikh as-Sayyid Sabiq terdapat beberapa riwayat yang berkaitan dengan lafadz doa menerima zakat, diantaranya

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Abi Aufa Radhiyallahu anhuma:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ قَوْمٌ بِصَدَقَتِهِمْ قَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ فُلَانٍ فَأَتَاهُ أَبِي بِصَدَقَتِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى

Dari ‘Abdullah bin Abi Aufaa berkata; adalah Nabi saw. apabila suatu kaum datang kepadanya dengan membawa shadaqah mereka, Beliau mendo’akannya: “Allahumma shalli ‘alaa aali fulan” (Ya Allah berilah rahmat kepada keluarga fulan”). Maka ayahku mendatangi Beliau dengan membawa zakatnya. maka Beliau mendo’akanya: “Allahumma shalli ‘alaa aalii Abi Aufaa”. (Ya Allah, berilah rahmat kepada keluarga Abi Aufaa”)

Berdasarkan riwayat ini Mazhab Hanbali dan Dzahiri mengatakan tidak apa-apa pemungut zakat dalam shigat doanya mengatakan اللهم صل على آل فلان (Allahumma shalli ‘ala fulan:Ya Allah rahmatillah

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan selainnya.

Diriwayatkan oleh an-Nasa-i, dari Wa-il bin Hujr Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdo’a untuk seseorang yang memberikan unta yang bagus sebagai pembayaran zakat:

اَللّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ، وَفِي إِبِلِهِ.

‘Ya Allah, berikanlah keberkahan untuk dirinya dan unta-untanya.’”

Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Sunnah hukumnya bagi seorang Imam -ketika mengambil zakat- untuk berdo’a bagi orang yang membayar zakat, dengan mengucapkan:

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

‘Semoga Allah memberikan ganjaran atas apa yang engkau berikan dan memberikan keberkahan atas apa yang engkau sisakan.’”

Demikian sedikit postingan tentang Doa Menerima Zakat, Dasar Hukum dan Lafadznya. Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Doa Menerima Zakat, Dasar Hukum dan Lafadznya"